Skip to main content

Penyakit Mematikan di Dunia

Seluruh penyakit berpotensi mematikan bagi penderitanya, namun berikut ini adalah daftar penyakit paling mematikan di dunia :

Ad 
1. Serangan Jantung
Serangan jantung atau stroke adalah penyakit yang paling mematikan dan terjadi ketika aliran darah melewati suatu bagian otot jantung terhalang. Jika tidak segera diberi tindakan, bagian dari jantung tersebut kekurangan oksigen dan menjadi rusak kemudian menyebabkan kematian. Serangan jantung menjadi pembunuh nomor satu terutama di negara maju.


Serangan jantung paling sering terjadi akibat dari Penyakit Jantung Koroner, penyakit ini terjadi karena ada penimbunan lemak selama bertahun-tahun pada dinding dalam arteri koroner (pembuluh nadi yang mensuplai darah ke jantung).Tanda-tanda atau gejala yang paling sering terjadi adalah rasa nyeri yang tidak biasa dan hebat di dada seperti ditekan dan diremas, nafas berat dan pendek, biasanya disertai mual, muntah, seperti akan pingsan, keluar keringat dingin.

Yang harus dilakukan apabila terkena serangan jantung adalah berangkat ke rumah sakit secepatnya usahakan pada lima menit pertama, telepon ambulan apabila tanda-tanda tersebut muncul kembali, minum pil nitroglycerin yang didapat dari dokter.


2. Kanker
Penyakit kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel tubuh yang tidak biasa dan penyebab kematian. Sel itu berkembang dengan cepat, terus menerus membelah diri, tidak terkendali kemudian menyebar ke jaringan tubuh disekitarnya melalui jaringan ikat, sirkulasi darah atau sistem limpa. Kanker lalu menyerang organ-organ tubuh yang penting, syaraf tulang belakang dan menekan jaringan tubuh tersebut, inilah yang disebut tumor ganas.


Gejala pengidap kanker sering tidak terlihat, karena keluhan penderita pada umumnya sama dengan penyakit lain dan tahu-tahu sudah menjadi kanker ganas. Kanker bisa menyerang siapa saja, tua-muda, pria-wanita, kaya-miskin, gemuk-kurus. Pengobatan penyakit kanker ganas biasanya adalah dengan kemoterapi, terapi radiasi, pembedahan, imunoterapi dll.

Kanker dapat dicegah dengan mengurangi makanan berlemak, perbanyak mengkonsumsi sayur dan buah-buahan, kurangi merokok, hindari alkohol, hindari makanan yang diawetkan, lebih sering mengkonsumsi makanan yang mengandung beta karoten (anti kanker) seperti: wortel, mangga, pepaya, bayam dll.


3. HIV/AIDS
AIDS adalah suatu penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh human immunodeficiiency virus (HIV) yang mematikan. HIV menyerang sel darah putih (sel CD4) sehingga sistem imun atau kekebalan tubuh menjadi rusak sehingga mudah terkena penyakit, sekalipun penyakit ringan.


Penularan virus HIV AIDS melalui transfusi darah, jarum suntik, berhubungan badan dengan orang yang terkena HIV, melalui ASI. Gejala penderita penyakit AIDS pada umumnya adalah mengalami sesak nafas, hilangnya nafsu makan, mual, muntah, jamur pada rongga mulut, diare kronis, kehilangan berat badan, letih, ingatan berkurang, sakit kepala, susah berkonsentrasi, mengalami berbagai macam penyakit kulit, pada wanita mengalami jamur pada vagina, luka pada saluran kemih dll.

Hingga saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan penderita AIDS baik serum maupun vaksin. Pemberian obat-obatan hanya bertujuan untuk membantu memperbaiki daya tahan tubuh.


4. Diabetes
Diabetes adalah penyakit dimana tubuh sudah tidak mampu lagi mengendalikan kadar gula dalam darah, penyakit ini sering disebut kencing manis. Diabetes terjadi karena zat insulin tidak memproduksi dalam jumlah yang cukup atau zat insulin dalam tubuh tidak bekerja secara efektif. Hal ini dipicu karena gangguan metabolisme tubuh.


Dampaknya terjadi penumpukan kadar gula dalam darah yang pada akhirnya dilimpahkan ke saluran urine. Tanda-tanda penderita diabetes secara umum adalah jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak, cepat merasa haus, cepat merasa lapar, berat badan menurun, cepat lelah, rabun tiba-tiba, sering kesemutan di telapak tangan dan kaki, lambat sembuh apabila terluka/tergores.

Diabetes menyebabkan komplikasi penyakit lain seperti jantung koroner, stroke dan gagal ginjal. Cara pencegahannya adalah dengan menganut gaya hidup sehat, batasi konsumsi gula dan garam, protein, rajin memeriksa kadar gula.


5. TBC
Selanjutnya ada penyakit Tuberkulosis (TBC) yang termasuk penyakit mematikan. TBC dapat menyerang siapa saja baik tua, muda, anak-anak dengan status sosial yang berbeda-beda. Di Indonesia TBC terus meningkat dengan 250 kasus dan 140.000 menyebabkan kematian. Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa, yang menyerang paru-paru.


Penyakit TBC menular melalui udara pada saat penderita TBC batuk dan pada anak-anak umumnya karena tertular penderita TBC dewasa. Selain paru-paru, TBC juga dapat menginfeksi otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening dll. Gejala umum penyakit TBC adalah demam dimalam hari tetapi tidak terlalu tinggi, nafsu makan dan berat badan menurun, batuk-batuk selama lebih dari tiga minggu kadang mengeluarkan darah, lemah. Segera periksakan kedokter apabila terkena TBC dan lakukan pengobatan dengan baik.


6. Malaria
Malaria disebabkan oleh parasit protozoa dari genus Plasmodium, melalui gigitan nyamuk Anopheles. Gejala penyakit malaria adalah demam, menggigil, nyeri persendian, muntah, tampak pucat, hati dan limpa membesar, urine tampak keruh, kejang.


Ada empat golongan penyakit malaria, yaitu malaria tertiana, malaria quartana, malaria serebral dan malaria pernisiosa. Malaria yang tergolong berbahaya adalah malaria serebral dan malaria pernisiosa, keduanya dapat menyebabkan kematian. Penyakit malaria dapat diobati dengan getah dari batang pohon cinchoona (kina). Pada tahun 1930, ilmuwan Jerman menemukan Atabrine yang lebih efektif menekan racun.


7. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit mematikan selanjutnya yang menyerang organ hati (liver). Hepatitis ada beberapa macam. Hepatitis A disebabkan oleh Virus Hepatitis A (VHA) dan tergolong ringan. Hepatitis B tergolong berbahaya dan menular, disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) yang menyerang hati dan terjadi peradangan hati akut yang menahun.


Hepatitis C disebabkan oleh Virus Hepatitis C (VHC), penularannya melalui transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi VHC, serangga yang menggigit penderita Hepatitis C. Selain virus, ada faktor lain penyebab Hepatitis seperti mengkonsumsi alkohol terlalu banyak, penyakit autoimun, hasil komplikasi dari penyakit lain, efek karena mengkonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu yang lama. Hepatitis juga dikenal dengan sebutan penyakit kuning yang terlihat warna kuning pada kulit, kuku dan bola mata yang berwana putih. Pengobatan penyakit Hepatitis dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat, injeksi dan pencangkokan atau transplantasi hati.


8. Flu Burung
Flu Burung adalah penyakit mematikan dan menular yang disebabkan oleh virus H5N1, dengan burung sebagai medianya. Penularan Flu Burung adalah melakukan kontak langsung dengan unggas yang terjangkit virus atau melalui asap hasil pembakaran unggas yang terjangkit virus H5N1 karena metode pembakaran yang kurang tepat.


Gejala virus flu burung pada manusia adalah menderita ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) dengan disertai demam diatas 38 derajat Celcius, batuk, sakit tenggorokan, mengeluarkan ingus, nyeri otot, sakit kepala, lemas, radang paru-paru. Apabila tidak segera ditangani akan menimbulkan kematian, karena gejalanya sama dengan flu biasa. Flu burung sudah ada obatnya yaitu dengan obat antivirus diantaranya Tamiflu (oseltamivir).

Pencegahan terhadap flu burung adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan ternak unggas, selalu mencuci tangan dengan sabun dan menjaga imunitas tubuh. 


9. Anthrax
Anthrax adalah penyakit mematikan serta menular yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Penyebaran bakteri Bacillus anthracis melalui tanah dan udara (bakteri Bacillus anthracis bersifat aerob). Di Indonesia, untuk kasus di Bogor penyebaran Anthrax terjadi karena spora Anthrax terbawa banjir. Inkubasi penderita Anthrax mula-mula kulit gatal, kemudian melepuh apabila pecah akan membentuk scab (kerak kering pada luka), disertai nyeri dan bengkak.


Apabila bakteri sudah masuk ke tubuh dalam jangka waktu 24 jam, gejalanya mual, muntah darah pada anthrax usus. Pada anthrax paru-paru gejalanya batuk, sesak nafas. Sakit kepala dan kejang pada anthrax otak. Jika tidak segera diobati penderita bisa meninggal dalam waktu satu atau dua hari. Anthrax sudah dapat diobati dengan Penisilin dan turunannya.


10. Diare
Diare bisa disebabkan oleh virus, bakteri atau micro-organisme didalam tubuh. Diantaranya juga disebabkan oleh virus gastroenteritis (penyebabnya adalah bakteri E.coli) dan rotavirus (biasanya menyerang anak dibawah lima tahun). Diare tidak datang dengan sendirinya, umumnya terjadi karena kurang menjaga kebersihan pada waktu akan makan, alergi terhadap makanan tertentu, infeksi karena sedang terserang penyakit lain seperti infeksi tenggorokan, malaria dll.


Secara tidak sadar kita sering terkena diare atau disentri (peradangan pada usus besar sehingga menyebabkan diare) yang gejala umumnya adalah mencret atau BAB dengan frekuensi lebih dari 4 kali dalam sehari, muntah, lesu atau lemah, nafsu makan hilang, kadang disertai demam, terdapat lendir bahkan darah dalam feces. Diare sangat berbahaya dan salah satu penyebab kematian terutama bayi, apabila tidak ditangani dengan serius dan jika terlalu banyak kehilangan cairan dalam tubuh atau dehidrasi.

Untuk pencegahan diare yang dapat Anda lakukan adalah menjaga kebersihan, masak makanan dengan baik, biasakan mencuci tangan. Untuk penanganan pertama, Anda lakukan adalah berikan cairan elektrolit, perbanyak minum, asupan gizi yang seimbang, perbanyak ASI apabila masih dibawah dua tahun.


11.Campak
Penyakit ini sangat menular, terutama menyerang anak-anak yang mengalami kondisi gizi buruk. Lebih dari 8 miliar penduduk meninggal akibat panyakit ini selama kurun waktu 175 tahun terakhir. Maka tidak heran apabila di beberapa negara, termasuk di Indonesia, pemerintahnya memberikan imunisasi campak pada anak-anak. Sebelum vaksinasi campak digunakan secara meluas, wabah campak terjadi setiap 2-3 tahun, terutama pada anak-anak usia pra-sekolah dan anak-anak SD. Jika seseorang pernah menderita campak, maka seumur hidupnya dia akan kebal terhadap penyakit ini.


Penyakit ini sendiri disebabkan infeksi virus Rubella, sehingga kalangan medis juga menyebutnya dengan Demam Rubella. Virus ini sangat menular terutama pada anak anak dengan daya tahan tubuh yang buruk. Virus masuk ke dalam tubuh melalui perantara udara yang berasal dari batuk, bersin atau kotoran tangan penderita campak.


12. Smallpox/cacar
Penyakit ini diyakini sebagai penyakit yang paling mematikan pada abad 19 dan 20, karena sudah lebih dari 5 miliar orang meninggal akibat virus yang dibawa penyakit ini, yaitu variola mayor dan variola minor. Kedua virus tersebut juga menjadi penyebab infeksi cacar.


Cacar merupakan penyakit yang spesifik dan mudah menyebar yang hanya bisa ditularkan oleh manusia. Kata smallpox sendiri berasal dari bahasa latin yang berarti berbintik, mengingat penyakit ini memang menimbulkan benjol-benjol kecil di sekujur tubuh penderitanya.

Penyakit ini dicirikan dengan demam tinggi dan ruam khusus pada kulit yang meninggalkan bekas. Pada rentang abad 15—18 Masehi, penyakit cacar membuat rekor di Eropa sebagai penyakit yang menyebabkan bencana besar terhadap kehidupan manusia, sejarah politik, serta sejarah ekonomi. Kasus terakhir terjadi di Somalia pada Oktober 1977.


 Sumber : khairilanwardiniy

Comments

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan Anda, jangan lupa untuk membagikan artikel ini. Silakan berkomentar dan no spam!! Komentar yang berisi spam tidak akan diterbitkan.

Popular posts from this blog

Pengertian, Jenis, Dampak Negatif Sampah

Sampah merupakan masalah yang tak pernah terselesaikan hingga saat ini, meskipun beberapa negara maju telah menindak tegas orang-orang yang suka membuang sampah sembarangan, namun belum juga membuat para pembuang sampah sembarangan menjadi jera, apalagi dengan negara berkembang yang bahkan belum memiliki undang-undang yang jelas mengenai permasalah ini.

Akibat Sering Menahan Buang Air Kecil & ISK (Infeksi Saluran Kemih)

Dampak akibat menahan buang air kecil sangat fatal bagi kesehatan, selain menyerang organ ginjal juga dapat merugikan kesehatan secara menyeluruh. Sehingga penting untuk tidak menyepelekan masalah ini. Berikut ulasannya.

Anemia

Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada dibawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin, yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh.