Kebiasaan tidur sambil mendengarkan musik, atau menonton televisi sampai tertidur, atau membiarkan lampu di ruangan menyala terang, memang sulit dihilangkan dan menurut sebagian orang kondisi seperti itu membuat mereka menjadi lebih cepat tertidur. Memang cara itu tidaklah salah, tapi apakah Anda sadar efek samping apa yang muncul karena menggunakan cara tersebut. Tetapi pada kenyataannya setelah terbangun mereka merasa lebih tegang (stress). Bahkan ada yang merasa seperti tidak tidur semalaman.
Kebiasaan memelototi televisi atau mendengarkan musik saat tidur sangatlah berbahaya . Bukan cuma lantaran banyak waktu anda yang terbuang percuma, tapi televisi punya pengaruh negatif buat kesehatan anda.
Menurut penelitian, televisi dan monitor komputer dapat menghasilkan radiasi, baik yang meng-ionisasi maupun yang tidak. Radiasi ini secara potensial dapat menurunkan derajat kesehatan manusia. Monitor, atau dalam istilah teknik disebut dengan video display terminal (VDT) ternyata berkait dengan beberapa masalah pada manusia, seperti keguguran, kelainan janin, mual, muntah, sakit kepala, rasa tegang pada leher dan bahu, masalah kulit dan gangguan pada mata (tegang pada mata dan penglihatan kabur).
Para ahli hingga saat ini masih terus menyelidiki hubungan keluhan2 tersebut dengan radiasi VDT televisi atau monitor komputer. Apalagi yang sudah usang memancarkan berbagai tipe radiasi seperti sinar X, ultraviolet, visible light, infra merah, extremelylow frequency (ELF), dan very low radiofrequency (VLF) serta electro magnetic fields (EMF). Berbagai penyakit dapat ditimbulkan, seperti eritema, penuaan dini, kanker, katarak, bahkan shock.
Untuk menanggulangi, anda bisa menerpakna beberapa cara seperti jarak, radiasi magnetic berbanding terbalik dengan pada umumnya jarak aman dari televisi atau monitor komputer adalah 35 cm. Namun, sebagian para ahli mengabjurkan jarak sedikitnya 70 cm dari depan layar. Selain itu, medan magnet pada umumnya lebih besar di bagian belakang monitor atau samping monitor sekurang2nya 1 meter.
Penggunaan layar filter dapat membantu dalam arti mengurangi medan elektrik, UV dan visible light pada jarak dekat dari layar televisi. Namun, tampaknya tidak terlalu efektif pada jarak yang biasanya dipakai pengguna komputer, dan tidak pula mengurangi medan magnet.
Tahukah Anda
Pada saat kita tidur sebenarnya otak tidak pernah tidur. Otak selalu menjalankan aktivitasnya walaupun tidak sesibuk seperti di saat bangun, yaitu menjalankan sistem metabolisme tubuh. Pada malam hari, seiring menurunnya aktivitas tubuh, ritme gelombang otak pun mengalami penurunan. Namun apabila kita tidur sambil mendengarkan musik, televisi dalam keadaan hidup atau lampu ruangan sedang menyala terang, maka gelombang suara atau cahaya yang dipancarkan oleh peralatan tersebut tetap diterima oleh indera pendengaran dan penglihatan kita. Gelombang suara diterima oleh alat pendengaran di dalam telinga dan gelombang cahaya tetap dapat menembus kelopak mata dan diterima oleh retina dan lensa mata.
Gelombang-gelombang tersebut akan diteruskan ke otak kita. Otak yang harusnya beristirahat akan kembali terangsang untuk bekerja dan mengolah informasi yang masuk. Apabila hal ini berlangsung sepanjang malam, berarti kita hanya tidur menurut tubuh luar, tetapi tidak menurut otak. Otak akan terus bekerja mengolah informasi yang masuk tersebut. Jadi jangan biarkan otak Anda kelelahan karena harus tetap bekerja pada malam hari, sedangkan di siang hari otak juga akan diperas oleh kegiatan rutin kita.
Tidur berkualitas
Tidur merupakan kebutuhan alami manusia. Dengan tidur yang berkualitas, metabolisme tubuh ditata kembali. Kita juga memiliki kesempatan untuk melakukan regenerasi / mengganti sel-sel tubuh yang mati.
Nah tahukah Anda, bagaimana cara mendapatkan tidur yang baik dan berkualitas? Salah satu caranya adalah dengan memadamkan lampu di waktu tidur normal (9 malam hingga 8 pagi) demi mendapatkan hormon melatonin secara maksimal.
Hormon Melatonin
Adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar pineal didalam otak yang pembentukannya dipicu oleh gelap dan berfungsi mengatur bioritme atau irama tubuh dalam hal pengaturan tidur.
Kadarnya paling tinggi ditemukan menjelang pagi hari sekitar jam 02.00 – 04.00 dan paling rendah di sore hari. Ini juga menjawab kenapa orang semakin bertambah usia semakin sedikit tidurnya, karena secara alamiah, produksi hormon melatonin ini juga akan mengalami penurunan, sejalan dengan pertambahan usia manusia.
Penurunan yang drastis biasanya terjadi sekitar usia 40 tahun sehingga dengan menurunnya hormon ini maka kualitas tidurpun akan menurun dan sering berefek pada kesulitan tidur.
Manfaat lain melatonin adalah sebagai anti oksidan yang larut dalam lemak dan air, meningkatkan imun tubuh menimbulkan relaksasi otot dan membantu meningkatkan mood dan menghilangkan ketegangan. Jadi sebaiknya kalau tidur lampu dimatikan agar bisa memaksimalkan produksi melatonin.
Memang, ada sebagian orang yang merasa tidak nyaman, atau bahkan tidak dapat tidur pada kondisi gelap. Namun jika melihat manfaat atau dampaknya, hal ini perlu diperhatikan juga. Antara lain dengan tidak tidur di bawah pencahayaan langsung (dari lampu kamar), terutama bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Sumber : Milkuma
Related Post :
Fakta Tentang Begadang
Insomnia : Type, Penyebab, Cara Mengatasi, Cara Yang Salah Mengatasinya, dan Penyakit Akibat Insomnia
Fakta Tentang Begadang
Insomnia : Type, Penyebab, Cara Mengatasi, Cara Yang Salah Mengatasinya, dan Penyakit Akibat Insomnia
pantes kadang udah tidur agak lama tp badan terasa blm tidur, rupanya otak ngga istirahat krn ngedengerin radio...
ReplyDeleteterima kasih atas kunjungannya, semoga artikel ini bermanfaat untuk semua.
Deletewah ternyata begitu ya tentang bahaya menghidupkan TV, baru paham ane nih..:D
ReplyDelete