Skip to main content

Mengenal Tangisan Bayi

Arti tangisan bayi - Si kecil menangis?? itu sudah biasa, dan biasanya kaum ibu langsung menyodorkan susu atau memeriksa popok si kecil. Namun apakah Anda yakin, kalau Anda memang memberikan apa yang bayi minta??

Untuk permasalah ini memang dibutuhkan kesabaran, ketelitian, dan kemauan. Coba perhatikan tangisan si kecil, apakah setiap tangisan bayi itu sama? tidak.... Tiap-tiap tangisan si kecil memiliki arti yang berbeda-beda.

Layaknya manusia biasa, si kecil juga memiliki keinginan yang hanya bisa disampaikan dengan caranya sendiri yang kita tidak ketahui apa maksud dan artinya. Dalam buku “Your Child’s Body Language”, Dr. Richard Woolfson menjelaskan bahwa tangisan bayi mempunyai arti berbeda-beda. Setiap jenis tangisan mengkomunikasikan pesan tersendiri untuk ayah ibunya.

arti bayi menangis


Penyebab bayi menangis

  • Lapar, bayi kecil lebih sering merasa lapar karena itu ia butuh lebih sering menyusu walau dalam jumlah kecil.
  • Kepanasan atau kedinginan, kenakan pakaian tipis yang menyerap keringat bila kepanasan dan kenakan pakaian yang menutup lengan dan kaki bila kedinginan. Sesuaikan suhu AC di kamar si kecil (jika ada).
  • Kolik atau masuk angin membuat bayi kembung dan kesakitan. Pijat lembut perutnya searah jarum jam atau Ibu susui.
  • Perlu ganti popok, ia tidak betah bila popoknya basah atau kotor.
  • Kesakitan, karena digigit serangga misalnya.
  • Bosan, ingin diangkat dari tempat tidurnya atau diajak jalan-jalan keluar kamar.
  • Dia ingin dibelai (minta perhatian).

Contoh tangisan bayi dan cara mengatasinya.


contoh tangisan bayi


1. Tangisan Aku ingin menyusu


Bayi Anda akan mulai menangis jika lapar. Tangisannya biasanya berulang-ulang. Pertama, ia menangis lalu berhenti sejenak untuk mengambil napas, menangis lagi, berhenti sejenak untuk mengambil nafas, demikians seterusnya. Cara mengatasinya, susui dia hingga kenyang.

2. Tangisan Popokku kotor

Bayi lebih suka popoknya bersih dan kering. Jika popoknya basah ia akan menangis karena merasa tidak berada dalam keadaan yang nyaman. Tangisan ‘pengumumam popokku kotor” biasanya perlahan, kemudian makin keras dan makin keras. Anda juga bisa memperhatikan bahwa ia bergeliut-geliut di tempat tidurnya. Cara mengatasinya, segera periksa popoknya, ia barangkali memerlukan popok yang baru.


3. Tangisan badanku sakit

Semua bayi menangis jika ia merasa sakit. Tangisan jenis ini adalah tangisan bernada tinggi, hampir seperti jeritan, kemudian ia terengah-engah pada saat menarik nafas, lalu menjerit lagi. Jalan keluar, cobalah temukan apa yang membuatnya kesakitan.

Pegang perutnya, jangan-jangan kejang. Goyang-goyang tangan, kaki atau leher dan kepalanya. Jika ia menjerit lebih keras ketika menggoyang bagian tertentu, mungkin ada yang sakit karena terjatuh tanpa sepengetahuan Anda. Kompreslah bagian yang sakit dengan air hangat.

4. Tangisan aku bosan

Bayi selalu memerlukan stimulasi dan akan timbul bosan jika ia tidak memperolehnya, atau bahkan bosan dengan satu aktivitas saja. Tangisan jenis ini dirancang untuk mendapat perhatian Anda. Makanya, tangisan ini lebih mirip teriakan ketimbang tangisan. Dan, ia akan tetap menangis seperti ini selama ia merasa bosan.

Cara mengatasinya, ganti aktivitasnya. Misal, temani dia bermain, menyenandungkan nyanyian, membacakan cerita. Atau bisa juga ajak jalan-jalan.

5. Tangisan minta gendong

Bayi Anda akan menjadi cengeng jika lelah, walaupun ia mungkin tidak ingin tidur. Ia akan merengek dengan menjengkelkan. Kepalanya mungkin terangguk-angguk untuk beberapa detik, dan mungkin Anda melihat bahwa ia menggosok-gosokkan tangannya pada mata serta wajahnya. Cara mengatasinya, ayunlah ia perlahan-lahan sampai akhirnya ia jatuh tertidur.

6. Tangisan kesepian

Bayi Anda senang bergaul. Ia ingin Anda selalu berada di sisinya. Jika merasa kesepian, tangisannya akan terdengar menyedihkan. Seakan ia tengah sedih atau marah. Cara mengatasinya, luangkan waktu bersamanya paling tidak sampai ia tenang. Jika Anda perlu menyelesaikan sesuatu, gendonglah ia sampai tenang, kemudian lanjutkan pekerjaan anda bersamanya di sisi Anda.


7. Tangisan aku mengantuk 

Bayi biasanya menangis ketika dirinya mengantuk dan ingin tidur. Tangisan bayi ketika mengantuk cenderung pelan. Bayi yang mengantuk akan menangis sebentar, lalu diam sejenak dan menangis lagi, begitu seterusnya sampai ibu mersepon keinginan bayi untuk tidur.

Tangisan bayi tersebut dikarenakan bayi merasakan kelelahan dalam tubuhnya sehingga bayi ingin istirahat dengan cara tidur. Tangisan karena mengantuk biasanya akan terjadi ketika memasuki jam tidur bayi.

8. Bayi rewel setelah minum ASI atau Susu

Perhatikan mungkin bayi kekenyangan atau belum disendawakan setelah minum. Udara yang mendesak di lambung bayi akan membuat bayi gelisah dan tidak nyaman. Perut terasa seperti kembung.

Letakkan bayi pada salah satu sisi dada ibu dan posisi kepala bayi pada pundak ibu sambil tepuk - tepuk pelan punggungnya. Cara lain dapat pula di posisikan setengah duduk dengan disangga bagian kepala dan pundak bayi, tepuk - tepuk punggung bayi perlahan agar udara dalam lambung bisa keluar sehingga bayi bersendawa dengan lega.

Bila masih belum berhasil bayi boleh ditengkurapkan dengan hati - hati dan harus ditunggu. Jangan memposisikan bayi tengkurap tanpa pengawasan.Usap lembut daerah perut dan punggung bayi dengan minyak telon atau minyak kayu putih hangat khusus bayi.


9. Tangisan aku  Khawatir/Takut

Bayi Anda mungkin menangis ketika digendong seseorang yang belum pernah dilihatnya. Dia merasa khawatir atau takut dan mencoba memberitahu Anda dengan menangis. Bayi Anda membutuhkan waktu untuk mengenal orang itu agar tidak lagi takut padanya.


10. Tangisan aku Frustrasi

Bayi Anda baru belajar mengontrol tangan, lengan, dan kaki. Dia mungkin berusaha untuk memasukkan jari-jarinya ke mulutnya atau untuk meraih mainan yang sangat menarik, tapi tubuhnya tidak bisa diajak bekerja sama. Dia menangis karena frustrasi tidak dapat melakukan apa yang dia ingin lakukan. Dia hanya membutuhkan sedikit bantuan Anda untuk melakukannya.

11. Overstimulasi

Bayi Anda dapat menangis sambil menutup mata atau memalingkan kepala bila mendengar suara yang terlalu keras atau merasa terganggu oleh banyaknya orang yang berusaha mendapatkan perhatiannya. Bawalah dia ke kamarnya dan tenangkan dengan menimang-nimang sampai menjadi tenang atau tertidur.

12. Tangisan aku tidak nyaman

Jika bayi tidak nyaman, misalnya karena terlalu basah, kepanasan, kedinginan, atau tertekan, dia biasanya akan menangis sambil menggeliatkan badannya, seperti berusaha menjauhkan sumber ketidaknyamanannya. Cobalah untuk mencari sumber ketidaknyamanannya dan menyingkirkannya.

13. Kolik

Beberapa bayi sering tiba tiba menangis melengking tanpa henti. Posisi kaki bayi kadang terangkat, seperti kesakitan daerah perut. Kolik pada bayi ini seringkali terjadi. Beberapa kemungkinan penyebab kolik pada bayi akibat usus yang sangat aktif.

Bayi dengan kolik biasanya tumbuh dengan baik, dan tangisannya akan berangsur berkurang setelah bayi berusia 3 bulan. Upayakan pemberian minum pada bayi secara bertahap sedikit demi sedikit dan sering disendawakan.

14. Tangisan aku menangis gelisah dan rewel akibat kebiasaan buruk ibu atau ayah

Perhatikan pada ibu yang menyusui dan mengkonsumsi kafein dan Merokok. Bayi akan lebih sering menangis dan gelisah. Sebaiknya ibu menyusui tidak merokok dan minum minuman berkafein. Bagi suami perokok sebaiknya tidak merokok di dekat bayi.

Sahabat ada beberapa catatan penting perhatikan tangisan bayi yang perlu segera minta bantuan pada tenaga kesehatan terdekat, bila :
- Suara tangisan bayi tampak lemah dan merintih, bibir dan sekitar hidung kebiruan
- Tangisan bayi melengking dan diikuti pernafasan cepat atau kadang bertambah berat nafasnya 

15. Tangisan gigiku tumbuh

Bayi yang sedang tumbuh giginya sering rewel dan menangis karena merasa tidak nyaman dengan sensasi baru yang dirasakannya. Tumbuh gigi juga menimbulkan rasa nyeri yang terkadang diikuti dengan meningkatnya suhu tubuh. Ciri-cirinya adalah gusinya membengkak dan merah, banyak berliur, selera makannya rendah dan tidur tidak nyenyak.

Cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya adalah dengan memberikan mainan gigit (lebih baik yang bisa didinginkan di kulkas) yang aman untuk mengurangi rasa gatal dan sakit pada gusinya. Beri banyak minum untuk menggantikan cairan yang hilang karena banyak berliur dan alihkan perhatiannya dengan memberikan banyak pelukan atau mainan.

Jika Anda merasa kewalahan, frustasi dan marah karena si Kecil masih saja terus menangis dan rewel, Anda bisa meminta bantuan pasangan Anda, teman atau keluarga untuk sementara waktu menggantikan posisi Anda merawat si Kecil agar Anda bisa beristirahat. Buatlah daftar hal apa saja yang disukai dan yang tidak disukai oleh si Kecil di pintu kulkas atau di tempat lain yang sering Anda lihat (lewati), sehingga orang yang membantu Anda dapat mengetahuinya.

Jika tidak ada orang lain yang bisa membantu Anda, jangan panik, letakkan Bayi Anda di tempat tidurnya, bahkan jika Bayi Anda menjerit. Tenangkan diri Anda dengan mengambil nafas dalam-dalam beberapa kali. Setelah Anda merasa tenang, bersabarlah dan coba kembali untuk menghentikan tangisan Bayi Anda.
Dari ulasan tersebut, ibu sebaiknya benar-benar mengenali tipikal tangisan bayi sebagai bahasa isyarat bayi. Perhatikanlah bagaimana tangisan ketika lapar, ketika mengantuk, ketika sakit dan lainnya, ibu sebaiknya hafal dan paham terhadap tipikal masing-masing tangisan.

Hal tersebut sangat bermanfaat sehingga ibu dapat merespon dan memberikan penanganan yang sesuai dengan tipikal masing-masing untuk mengenal tangisan bayi lebih detil. 


Comments

  1. Info yang bagus apalagi yg lagi nunggu kehadiran sibuah hati....jgan lupa wisata lampung di

    http://zablog-ulunlampung.blogspot.com/

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan Anda, jangan lupa untuk membagikan artikel ini. Silakan berkomentar dan no spam!! Komentar yang berisi spam tidak akan diterbitkan.

Popular posts from this blog

Akibat Sering Menahan Buang Air Kecil & ISK (Infeksi Saluran Kemih)

Dampak akibat menahan buang air kecil sangat fatal bagi kesehatan, selain menyerang organ ginjal juga dapat merugikan kesehatan secara menyeluruh. Sehingga penting untuk tidak menyepelekan masalah ini. Berikut ulasannya.

Pengertian, Jenis, Dampak Negatif Sampah

Sampah merupakan masalah yang tak pernah terselesaikan hingga saat ini, meskipun beberapa negara maju telah menindak tegas orang-orang yang suka membuang sampah sembarangan, namun belum juga membuat para pembuang sampah sembarangan menjadi jera, apalagi dengan negara berkembang yang bahkan belum memiliki undang-undang yang jelas mengenai permasalah ini.

Bahaya Beras Plastik (Beras Palsu)

Beras palsu atau beras plastik menjadi bahan pembicaraan hangat beberapa hari belakangan ini. Bahkan hingga tulisan ini dibuat, topik beras palsu selalu menjadi bahan pembicaraan di setiap berita. Hal ini semakin memperburuk kondisi kehidupan kita sehari-hari, ketika harga BBM naik dan seluruh harga kebutuhan pokok ikut melambung tinggi, kita kini harus lebih teliti untuk mengetahui mana beras palsu atau beras asli.