Tubuh sehat dan bugar adalah dambaan setiap orang, terlebih lagi untuk ukuran tubuh yang proporsional dan bebas lemak. Sayangnya, banyaknya perpsepsi yang salah tentang diet dan fitnes dengan adanya mitos-mitos dan "kata mereka" yang malah membuat tubuh semakin gendut, kurang gizi, malah menimbulkan masalah kesehatan serius.
Penting untuk membedakan antara losing weight dengan losing fat.Orang salah diet akan mengalami losing weight atau kehilangan berat badan yang serta merta akan diikuti dengan kehilangan massa otot juga. Sementara diet yang benar dalah losing fat.
Jika usia sudah memasuki 40 keatas dan jarang berolahraga, sebaiknya dimulai dengan olah raga ringan seperti jogging atau bersepeda, dan tingkatkan intensitasnya secara perlahan
Mudah-mudahan setelah membaca artikel di atas bisa memberikan sedikit pencerahan untuk Anda yang sedang menjalani proses diet, sehingga Anda tidak perlu mengalami salah kaprah tentang diet dan fitnes serta mitos-mitos yang masih diragukan kebenarannya.
Mitos yang salah tentang fitnes dan diet
1. Diet itu tidak makan
Hal yang paling sering disalah artikan adalah diet itu mengurangi jatah makan, atau bahkan tidak makan sama sekali. Padahal, diet yang benar adalah tetap makan seperti biasa, dengan memperhatikan asupan dan kombinasi makanan yang masuk ke dalam tubuh, agar kalori, protein dan aneka gizi lainnya tercukupi dan tidak berlebihan. Mudahnya, jika Anda kelaparan karena diet, berarti ada yang salah dengan diet Anda.Penting untuk membedakan antara losing weight dengan losing fat.Orang salah diet akan mengalami losing weight atau kehilangan berat badan yang serta merta akan diikuti dengan kehilangan massa otot juga. Sementara diet yang benar dalah losing fat.
2. Berkeringat itu membakar lemak
Banyak yang bilang kalau berkeringat berarti membakar lemak, padahal yang benar keringat adalah respon alami manusia untuk mendinginkan tubuh. Dan faktanya, tidak ada lemak yang terbakar dari keluarnya keringat.3. Minum suplemen tanpa olagraga
Biasanya korban dari anggapan ini datang dari kaum perempuan. Sebanyak apapun suplemen yang Anda konsumsi jika tidak dibarengi dengan olahraga yang rutin dan teratur, mustahil dapat memperoleh tubuh sehat dan ideal. Karena fungsi suplemen hanya untuk mempermudah prosesnya, bukan untuk sebagai faktor utama keberhasilan program diet yang Anda lakukan.4. Sit up membuat perut rata
Bukan untuk meratakan perut, namun sit up berfungsi untuk membentuk otot di sekitaran perut. Sit up mampu membuat otot perut terbentuk tapi tidak menghilangkan lemak di perut. Untuk memperoleh perut yang langsing bisa dilakukan dengan menjaga pola makan Anda dengan kalori dan makanan, cardio (berlari, berenang dan bersepeda) dan olah raga secara teratur. Hati-hati, karena melakukan sit up dengan cara yang salah dapat membahayakan tulang punggung.5. Takut berotot, khusus perempuan
Wanita tidak membentuk otot seperti pria, dikarenakan kadar hormon testosteron dalam wanita lebih rendah dibanding pria. Jika Anda melihat wanita yang berotot, percayalah hal itu tidak secara instan didapatkan, namun dibutuhkan kerja keras, olahraga secara teratur, disiplin dan dilakukan dalam waktu yang cukup lama. Jadi bukan karena angkat beban selama seminggu maka Anda akan langsung berotot.6. Jangan fitnes, kalau berhenti badan jadi kendor
Sampai saat ini belum ada yang dapat membuktikan tubuh yang sudah terbentuk baik akan kendor jika tidak tidak melakukan fitnes secara berkelanjutan, asalkan menjaga pola makan yang baik dan tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan yang merugikan kesehatan seperti merokok, konsumsi alkohol, begadang dan lainnya.7. Kalau sudah tua jangan olah raga, banya yang meninggal karena olah raga di hari tua
Usia bukan alasan dalam berolahraga. Jangankan orang tua, banyak kasus yang terjadi pada orang yang lebih muda meninggal saat berolahraga. Hal ini disebabkan karena jarang berolahraga dan mendadak mengikuti olahraga keras seperti sepak bola, badminton atau futsal. Karena olahraga tersebut memang menggunakan tenaga yang eksplosif, secara cepat/ mendadak dan ritme yang tidak teratur.Jika usia sudah memasuki 40 keatas dan jarang berolahraga, sebaiknya dimulai dengan olah raga ringan seperti jogging atau bersepeda, dan tingkatkan intensitasnya secara perlahan
Mudah-mudahan setelah membaca artikel di atas bisa memberikan sedikit pencerahan untuk Anda yang sedang menjalani proses diet, sehingga Anda tidak perlu mengalami salah kaprah tentang diet dan fitnes serta mitos-mitos yang masih diragukan kebenarannya.
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan Anda, jangan lupa untuk membagikan artikel ini. Silakan berkomentar dan no spam!! Komentar yang berisi spam tidak akan diterbitkan.