Ketika seseorang mengalami cedera pada lutut mereka, itu bisa saja meradang. Pada saat seseorang menderita flu, tenggorokan mereka akan meradang. Jenis peradangan ini adalah respon alami tubuh dan perlindungan terhadap cedera.
Menariknya, ada bukti yang berkembang bahwa proses yang sama terjadi ketika seseorang mengalami trauma psikologis.Sayangnya, jenis peradangan ini bisa merusak.
Penelitian sebelumnya telah mengaitkan bahwa depresi dan peradangan terutama pada individu yang mengalami kesulitan anak usia dini, tapi secara keseluruhan, temuan ini tidak konsisten. Peneliti Gregory Miller dan Steve Cole merancang sebuah studi longitudinal dalam upaya untuk menyelesaikan permasalahan ini, dan temuan mereka kini diterbitkan dalam sebuah penelitian di Biological Psychiatry.
Mereka merekrut sekelompok besar remaja perempuan yang sehat, tetapi berisiko tinggi untuk mengalami depresi. Para relawan kemudian diikuti selama 2,5 tahun, menjalani wawancara dan memberikan sampel darah untuk mengukur tingkat protein C-reaktif dan interleukin-6 mereka (dua jenis penanda peradangan). Paparan mereka terhadap kesulitan anak juga dinilai.
Para peneliti menemukan bahwa ketika seorang individu yang mengalami kesulitan sejak usia dini menjadi depresi, rasa depresi mereka disertai oleh respon peradangan. Selain itu, di antara subyek-subyek dengan kesulitan sebelumnya, tingginya tingkat interleukin-6 diperkirakan mengalami risiko depresi enam bulan kemudian.Pada subjek yang tidak mengalami kesulitan masa kecil, tidak ada ditemukan hubungan antara depresi dan peradangan.
Dr Miller mengomentari temuan mereka: "Apa yang terpenting dari hasil studi ini adalah mengidentifikasi sekelompok orang yang cenderung mengalami depresi dan peradangan pada saat yang bersamaan. Bahwa sekelompok orang yang mengalami tekanan (stres) yang tinggi di masa kecil, sering dikaitkan dengan kemiskinan,. memiliki orang tua yang menderita penyakit yang parah, atau berpisah dari keluarga. Akibatnya, orang-orang ini mungkin mengalami depresi yang sangat sulit diobati. "
"Studi ini memberikan dukungan tambahan penting untuk pemikiran bahwa peradangan merupakan faktor penting dan sering kurang dihargai yang dapat membahayakan daya tahan setelah tekanan hidup yang besar. Ini memberikan bukti bahwa peradangan bertahan untuk jangka waktu yang lama dan memiliki hubungan erat dengan fungsional yang penting," kata Dr John Krystal, Editor Biological Psychiatry.
Penelitian lebih lanjut diperlukan, untuk memperluas temuan di luar para remaja perempuan dan khususnya pada individu dengan depresi yang lebih parah , depresi jangka panjang. Namun, temuan seperti ini akhirnya dapat membantu para dokter dan petugas klinis lebih baik mengelola depresi dan penyakit medis untuk pasien yang sangat rentan.
terimakasih atas infonya
ReplyDelete