Pengertian Stres
Stres adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting.
Stress adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat.
Stres tidak selalu buruk, walaupun biasanya dibahas dalam konteks negatif, karena stres memiliki nilai positif ketika menjadi peluang saat menawarkan potensi hasil. Sebagai contoh, banyak profesional memandang tekanan berupa beban kerja yang berat dan tenggat waktu yang mepet sebagai tantangan positif yang menaikkan mutu pekerjaan mereka dan kepuasan yang mereka dapatkan dari pekerjaan mereka.
Stres bisa positif dan bisa negatif. Para peneliti berpendapat bahwa stres tantangan, atau stres yang menyertai tantangan di lingkungan kerja, beroperasi sangat berbeda dari stres hambatan, atau stres yang menghalangi dalam mencapai tujuan. Meskipun riset mengenai stres tantangan dan stres hambatan baru tahap permulaan, bukti awal menunjukan bahwa stres tantangan memiliki banyak implikasi yang lebih sedikit negatifnya dibanding stres hambatan.
Secara umum, faktor penyebab stres meliputi:
- Ancaman.
Persepsi tentang adanya ancaman membuat seseorang merasa stres, baik ancaman fisik, sosial, finansial, maupun ancaman lainnya. Keadaan akan menjadi buruk bila orang yang mempersepsikan tentang adanya ancaman ini merasa bahwa dirinya tidak dapat melakukan tindakan apa pun yang akan bisa mengurangi ancaman tersebut. - Ketakutan
Ancaman bisa menimbulkan ketakutan. Ketakutan membuat orang membayangkan akan terjadinya akibat yang tidak menyenangkan, dan hal ini membuat orang menjadi stres. - Ketidakpastian
Saat kita merasa tidak yakin tentang sesuatu, maka kita akan sulit membuat prediksi. Akibatnya kita merasa tidak akan dapat mengendalikan situasi. Perasaan tidak mampu mengendalikan situasi akan menimbulkan ketakutan. Rasa takut menyebabkan kita merasa stres. - Disonansi kognitif
Bila ada kesenjangan antara apa yang kita lakukan dengan apa yang kita pikirkan, maka dikatakan bahwa kita mengalami disonansi kognitif, dan hal ini akan dirasakan sebagai stres. Sebagai contoh, bila kita merasa bahwa kita adalah orang yang baik, namun ternyata menyakiti hati orang lain, maka kita akan mengalami disonansi dan merasa stres. Disonansi kognitif juga terjadi bila kita tidak dapat menjaga komitmen. Kita yakin bahwa diri kita jujur dan tepat janji, namun adakalanya situasi/lingkungan tidak mendukung kita untuk jujur atau tepat janji. Hal ini akan membuat kita merasa stres karena kita terancam dengan sebutan tidak jujur atau tidak mampu menepati janji.
Menurut situs stressfocus.com, ada empat tipe stres yang dibagi dalam dua kelompok, yakni positif stres dan negatif stres. Yang termasuk dalam positif stres adalah eustres, yakni saat stres muncul, seseorang justru lebih produktif atau malah lebih kreatif dalam menyelesaikan pekerjaan.
Positif stres bisa membantu kita melakukan perubahan dalam hidup. Tak sedikit yang berganti profesi atau menemukan jalan keluar yang jitu dari suatu masalah. Positif stres juga membantu kita menyadari ada sesuatu yang salah dan harus diperbaiki. Penemuan-penemuan penting dalam bidang teknologi atau disain kreatif biasanya berasal dari stres tipe ini.
Yang termasuk dalam kelompok negatif stres diantaranya adalah distress. Perasaan stres ini muncul saat seseorang sedang frustasi, takut, atau punya kemarahan yang belum dilampiaskan. Bila terlalu sering mengalami distress, akibatnya adalah tekanan mental. Kemudian ada juga understress, yang terjadi saat seseorang mulai kehilangan tantangan. Manajemen kantor yang salah atau minimnya kesempatan untuk berpartisipasi dan menunjukkan skill sering menyebabkan stres tipe ini. Understressbisa mendorong kita pada masalah baru. Jenuh dan perasaan tak berdaya adalah dua efek dari stres ini, akibatnya kita jadi kehilangan motivasi untuk bekerja.
Tipe negatif stres terakhir adalah over-stress. Stres ini terjadi setelah seseorang bekerja keras atau berusaha berlebihan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan demi memenuhi tenggat. Kondisi ini terus berulang karena kita tak punya waktu untuk break dan menarik napas sejenak, sehingga pikiran kita hanya terfokus pada cara menyelesaikan pekerjaan secepat mungkin. Over-stress bisa berakibat pada berkurangnya kemampuan atau kreatifitas.
Ciri-ciri orang stres :
- Otot Kejang.
Rasa sakit di leher setelah beberapa jam menggunakan komputer bisa jadi benar-benar gejala stres. Menurut seorang psikolog dan terapis fisik di Wexford, Pennsylvania, stres bisa mempengaruhi system muskuloskeleta (jaringan ikat) yang bisa berakibat otot menjadi kencang, berkontraksi dan atau kejang otot. Cara mengatasi, cobalah untuk mengambil napas panjang sebanyak 5 hingga 10 kali dan fokus untuk melemaskan area yang tegang pada tubuh Anda. Setelah itu, buatlah gerakan memutar pada leher secara perlahan atau minta teman untuk memijit pundak yang tegang. - Kedutan Mata.
Mengalami kedutan mata juga menjadi salah satu gejala atau ciri Anda sedang stres. Untuk mengatasinya, Anda bisa menutup mata dan membayangkan hal atau tempat yang indah dan hijau. - Menggigit Kuku.
Biasanya kebiasaan menggigit kuku terjadi pada orang yang sedang gugup. Tapi, kebiasaan ini juga bisa menjadi tanda kalau Anda sedang stres. Ini akan sangat mengganggu saat Anda sedang interview atau bertemu seseorang. Cara mengatasi, siapkanlah sebuah media lain untuk melepas stres Anda. Misalnya, bola atau kain yang bisa Anda remas saat stres. Ini jauh lebih baik dan sopan daripada menggigiti jari Anda sendiri. - Mual.
Terkadang orang yang mengalami stres akan mengalami gangguan pencernaan dan merasa mual. Misalnya saat Anda akan menghadiri suatu acara spesial tiba-tiba nafsu makan Anda jadi menurun atau bahkan mual. Padahal dalam acara tersebut makanan yang tersedia termasuk enak dan menggugah selera. Ini jelas sekali menunjukan kalau Anda sedang stres. Untuk menghilangkannya, coba aliri jari-jari Anda dengan air, karena itu dipercaya dapat mengurangi mual di perut. - Mudah Lupa.
Orang yang mengalami stres akan lebih mudah menjadi pelupa. Ini disebabkan karena otaknya terlalu banyak menyimpan beban pikiran. Akibatnya ada beberapa ingatan yang hilang.
Cara mengatasi stres
- Berpikir Positif.
Optimisme dapat menangkal dampak negatif stres, ketegangan dan kecemasan telah di sistem kekebalan tubuh Anda dan kesejahteraan. Sangat penting untuk mengelilingi diri dengan orang-orang positif. Getaran negatif dari teman-teman dan rekan kerja dapat menyebar, sehingga sulit bagi Anda untuk bersantai. Lihatlah situasi tertentu berbeda. Mungkin cara Anda mencari mungkin menyebabkan tekanan yang banyak. - Istirahat (tidur) yang cukup.
Aktivitas ini bisa dibilang efektif. Mendapatkan tidur nyenyak yang cukup memiliki dampak besar pada tingkat stres Anda. Fungsi kekebalan dan ketahanan terhadap penyakit pun bangkit. Tidur tidak hanya mengurangi tingkat pemulihan Anda. Tapi ingat, ini bsia juga meningkatkan tingkat stres dalam tubuh Anda jika kadarnya berlebih. Jadi, jangan kesiangan karena ini akan membuat Anda bertambah lesu. - Tertawa.
Tawa luka stres dan mempromosikan relaksasi. Itu, pada gilirannya, membantu sel-sel kekebalan tubuh berfungsi lebih baik. Temukan humor dalam hal-hal dan terlibat dalam aktivitas yang membuat Anda tertawa untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan ketahanan terhadap penyakit. - Olahraga.
Latihan akan merevitalisasi tubuh dan pikiran Anda dan Anda akan siap untuk menghadapi apa pun.Olahraga teratur dan aktivitas fisik tidak hanya memperkuat sistem kekebalan tubuh, sistem kardiovaskular, jantung, otot dan tulang, tetapi juga membantu dalam manajemen stres dengan menyediakan gangguan dari situasi stres dan meningkatkan endorfin (merasa-baik tubuh kimia).
Penelitian menunjukkan bahwa 20 menit setiap hari adalah semua yang diperlukan untuk pengalaman manfaat. Jadi mendapatkan beberapa memompa darah dan melepaskan beberapa endorfin. - Meditasi.
Meditasi sangat bagus tidak hanya untuk menghilangkan stres, tetapi juga untuk relaksasi otot. Penelitian telah menunjukkan bahwa meditasi dapat membantu dalam menurunkan tekanan darah. Cobalah mulai sekarang renungkan untuk memanggil energi positif. Caranya mudah, cukup hanya mengambil nafas panjang dan mengosongkan pikiran Anda. Lakukan meditasi10 menit saja dan reguk manfaatnya. - Dengarkan musik.
Apakah Anda terjebak dalam kemacetan lalu lintas atau bersiap untuk hari yang berat di tempat kerja, mendengarkan musik favorit Anda merupakan metode yang bagus untuk mengurangi stres dan menghilangkan kecemasan. Musik yang menenangkan dapat memiliki efek relaksasi pada gelisah, tegang pikiran. Hal ini juga dapat menurunkan tekanan darah, memperlambat pernapasan dan detak jantung. Cari tahu apa jenis musik yang bisa membantu Anda bekerja yang terbaik dan kemudian membuat koleksi musik untuk membantu Anda rileks dan merasa baik. - Pandai-pandailah bersyukur.
Bersyukur merupakan cara yang paling ampuh dalam mengatasi stress, bagaimana tidak. karena pada umumnya orang mengalami stress karena tidak kuat dengan apa yang telah terjadi atau keadaan yang menimpanya. Dengan bersyukur kita akan senantiasa ingat bahwa segala sesuatu yang kita peroleh merupakan pemberian dari ALLAH SWT dan seyogyanya kita terima dan kita kerjakan dengan rasa ikhlas. - Libatkan indera Anda.
Aroma tertentu dapat memiliki efek, menenangkan relaksasi pada keadaan pikiran Anda. Anda dapat mencoba menempatkan lilin lavender, lemon atau chamomile beraroma di sekitar rumah atau kantor Anda. Anda juga dapat menggunakan salah satu dari aroma di kamar mandi Anda. - Minum teh hijau.
Teh hijau mengandung asam amino, Theanine, yang membantu dalam produksi dan pelepasan bahan kimia yang disebut Dopamin. Kedua Dopamin dan Theanine merangsang perasaan kesejahteraan di dalam tubuh. Namun, kafein dapat memperburuk respon stres, jadi hindari minuman berkafein. - Pijat
Pijat seluruh tubuh membantu untuk melepaskan ketegangan dan rasa sakit dari stres otot tegang. Jika Anda tidak pernah mengalami pijat, Anda akan kehilangan salah satu hal paling indah dalam hidup. - Berteriak.
Salah satu tips stres yang terbukti ampuh menghindarinya. Yaitu dengan berteriak! Saat stress, kita akan merasakan ada sesuatu yang mengganjal di hati. Lepaskan saja perasaan tidak enak itu. Berteriak sekencang-kencangnya. Supaya tidak malu sama tetangga, berteriak aja di kamar kedap suara. Kalau tidak punya berteriaklah dilapangan sewaktu tidak ada orang lain, atau berteriak dengan menutup wajah dengan bantal.
Cara menghindari stres
Agar kita tidak terlalu larut dalam masalah hidup yang membuat kita stres, berikut ini beberapa cara menghindari stres yang harus di perhatikan di antaranya :
- Sediakan waktu untuk diri sendiri.
Jika Anda termasuk orang yang merasa selalu ‘dikejar’ pekerjaan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memaksakan diri sendiri untuk rileks dan luangkan waktu untuk ‘menghindari’ tugas kantor. Cara paling mudah adalah memanfaatkan waktu makan siang. Daripada makan di meja kantor dan depan komputer, istirahatlah dan pergi keluar bersama rekan-rekan kerja. Makanlah di kantin atau cari tempat lain yang terletak di dekat kantor Anda. - Prioritaskan tugas.
Buatlah daftar tugas dan pekerjaan Anda selama seminggu, lalu pisahkan dalam dua kategori. Pertama, adalah kategori untuk tugas yang harus dikerjakan dan kategori kedua, untuk hal-hal yang ingin Anda kerjakan. Daftar wajib dikerjakan tentunya adalah tugas-tugas yang harus Anda selesaikan secepatnya. - Recharge tubuh & pikiran dengan olahraga.
Segala jenis olahraga baik itu fitnes di gym, jalan santai atau yoga, sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik maupun mental. Meskipun Anda hanya punya waktu sekitar 20 menit setelah makan malam atau makan siang, selalu sempatkan tubuh untuk bergerak lebih aktif. Olahraga bisa membantu mengurangi stres dan memberi waktu bagi tubuh untuk mengisi energi saat tidak berada di depan komputer. - Istirahat sejenak.
Mencari keseimbangan dalam kerja, bukan berarti Anda bisa melalaikan pekerjaan dengan istirahat selama berjam-jam, atau bolos setelah jam makan siang. Anda bisa menghilangkan kejenuhan kerja dengan beristirahat sebentar. Ketika stres atau jenuh melanda, bangunlah dari kursi dan luangkan waktu selama 5-10 menit untuk meregangkan tubuh, menghampiri meja rekan kerja yang lain untuk mengobrol atau meminum kopi hangat di pantry. - Jangan bawa pekerjaan kantor ke rumah.
Mungkin ada di antara Anda yang memilih mengerjakan tugas di rumah daripada harus lembur di kantor. Namun hal itu justru akan menambah stres dan gelisah terhadap pekerjaan. Bagi pekerja kantoran, rumah seharusnya menjadi tempat untuk istirahat, bukan bekerja. Saat tiba di rumah, sediakan waktu 30 menit untuk mengecek e-mail atau pesan teks yang mungkin dikirimkan rekan kerja atau bawahan Anda.
terima kasih atas informasi yang telah di sampaikan
ReplyDelete